Rabu, 23 Juni 2010

YLKI: 29 Juta Tabung Elpiji 3 Kg Tak Layak Pakai


Jakarta, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah untuk segera menarik produk elpiji 3 kg yang tidak layak pakai karena keberadaannya akan mengancam nyawa pemiliknya. Saat ini sebagian dari 44 juta paket elpiji 3 kg sudah tidak layak digunakan oleh konsumen.

Berdasarkan hasil survei Badan Sertifikasi Nasional (BSN) menunjukkan, 66% dari 44 juta tabung atau sekitar 29 juta tabung yang beredar di masyarakat tidak layak pakai. Begitupun dengan komponen lainnya yaitu kompor yang 50% atau sebesar 22 juta unit tidak layak pakai, 8,8 juta regulator juga tidak memenuhi standar.

Bahkan 100% selang yang digunakan masyarakat saat ini tidak layak. Menurut dia, kondisi ini sangat mengerikan karena masyarakat harus menggunakan produk yang tidak standar dan mengancam nyawanya.

"Ini cacat hukum karena secara hukum konsumen tidak boleh menggunakan produk yang tidak layak. Jadi kami meminta agar produk elpiji 3 kg yang tidak layak ini harus di-recall atau ditarik oleh pemerintah karena pertaruhannya korban jiwa," ujar Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam diskusi 'Akuntabilitas Keamanan Penggunaan Elpiji 3 Kg' di Saung Kuring, Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (22/6).

Ia juga menilai program konversi minyak tanah ke elpiji yang dibuat pemerintah ini sebagai kebijakan yang instan dan terburu-buru. Kebijakan ini dibuat tanpa kajian dan sosialisasi yang matang kepada masyarakat. Padahal sosialisasi penggunaan elpiji kepada para penggunannya ini sangat penting. Pasalnya, berdasarkan fakta yang ada kasus ledakan elpiji 3 kg disebabkan masyarakat kurang paham soal bagaimana menggunakan elpiji secara baik dan benar.(dtc)