Jumat, 09 Juli 2010

Aisyiyah Siapkan 3 Kadernya untuk PP Muhammadiyah


Yogyakarta – Selama lima tahun ke depan, arah dari gerakan persyarikatan Muhammadiyah adalah mobilisasi dan peningkatan kualitas. Demikian Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih dalam konferensi pers di Media Center Muktamar Muhammadiyah, Kamis (08/07/10). Dalam kesempatan itu, turut hadir Ketua Umum PP Asyiyah terpilih, Dra. Siti Noordjanah Djohantini, MM, M.Si, dan Ketua Umum IPM terpilih, Slamet Nur Achmad Effendy.

Yogyakarta – Selama lima tahun ke depan, arah dari gerakan persyarikatan Muhammadiyah adalah mobilisasi dan peningkatan kualitas. Demikian Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih dalam konferensi pers di Media Center Muktamar Muhammadiyah, Kamis (08/07/10). Dalam kesempatan itu, turut hadir Ketua Umum PP Asyiyah terpilih, Dra. Siti Noordjanah Djohantini, MM, M.Si, dan Ketua Umum IPM terpilih, Slamet Nur Achmad Effendy.


Din mengusulkan agar ada penambahan 6 orang perempuan dari Asyiyah unuk masuk ke dalam struktur PP Muhammadiyah periode ini. “PP mengusulkan 6 perempuan karena kerangka berpikirnya dibutuhkan,” papar Din. Menurutnya, perempuan juga dibutuhkan dan sangat berperan penting untuk bersama-sama mensukseskan visi misi Muhammadiyah.

Menanggapi hal itu, Siti Noordjanah menyatakan bahwa Aisyiyah sanggup untuk membantu mengirimkan 3 kader Aisyiyah yang berhak untuk masuk dalam struktur kepemimpinan periode 2010-2015. “Kami akan mengirim 3 orang saja karena nanti kalau kebanyakan bisa mengguncangkan PP Muhammadiyah”,ujar Siti Noordjanah.

Muhammadiyah periode mendatang adalah “The Second Wave of Tajdid” sehingga harus mempersiapkan diri menuju fase transisi. Dimana berbagai pihak ikut membantu Muhammadiyah menjadi lebih baik lagi. “Dengan tekad bukan janji, mari bersama-sama mewujudkan visi misi Muhammadiyah untuk meneruskan pencerahan,” ajak Din. Din menjelaskan cara meneruskan pencerahan untuk kesejahteraan masyarakat, yaitu dengan meningkatkan amal usaha Muhammadiyah, baik di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi maupun di bidang yang lain.

Sekarang ini pemerintah telah membuka diri menjalin kemitraan dengan Muhammadiyah dalam pengabdiannya kepada bangsa Indonesia. Ini dibuktikan dari pidato Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono pada acara penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-46 serta Muktamar IPM ke- 17 di Sportorium UMY. (Rizka/Ima)