Rabu, 14 Juli 2010

Menkes Distribusikan Vaksin Untuk Jemaah Haji


Jakarta - Tak hanya Kementerian Perhubungan yang sudah siap dalam penyelenggaraan ibada haji 2010. Kementerian Kesehatan pun menyatakan siap, khususnya dalam pengadaan vaksin mengenitis.

Dikatakan Menteri Kesehatan Endang Sediyaningsih usai rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (13/7), Kementerian Kesehatan selama penyelenggaraan haji akan melayani kesehatan para calon jemaah haji mulai dari di tanah air sampai kembali lagi ke tanah air.

Namun petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan akan tetap berada di Arab Saudi selama 10 hari, guna memantau

atau melayani para jemaah yang masih menjalani perawatan disana. Menkes juga mengatakah bahwa Kementerian Kesehatan juga telah menyediakan vaksin mengenitis bagi para calon jemaah haji.

"Kami sudah melakukan pengadaan dan distribusi vaksin, vaksin itu harus diberikan paling lambat dua minggu dari kloter pertama berangkat. Artinya setelah lebaran vaksin ini langsung diberikan ke Puskesmas dan rumah sakit, dalam waktu dua minggu 211 ribu calon haji ini harus sudah selesai divaksin," ujarnya.

Kementerian Kesehatan juga menyediakan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mekkah dan Madina. "Di Mekkah disediakan BPHI, setarap rumah sakit tipe C dengan 180 tempat tidur dan di Madinah dengan kapasitas yang lebih kecil yaitu 55 tempat tidur," tutur Endang.

Sementara untuk petugas kesehatan, Kementerian Kesehatan telah membuka pendaftaran secara online bagi para sukarelawan yang ingin membantu dalam penanganan kesehatan jamaah haji. Perekrutannya sendiri telah dilaksankan pada April 2010, dan saat ini para sukarelawan yang lulus dalam masa pelatihan.

"Kita melaksanakannya secara online ada 35 ribu lebih orang yang mendaftar yang memasukan berkas lengkap sekitar 22 ribu dan akhirnya yang terpilih atau terseleksi adalah 11 ribu sekian. Sekarang mereka sedang dalam masa pelatihan," pungkasnya. [win/jib]