Senin, 26 Juli 2010

Gatot Pudjo Nugroho: Potensi SDA Sumut belum Dieksplorasi Secara Maksimal


Medan, Wagubsu, Gatot Pudjo Nugroho menyatakan potensi sumber daya alam (SDA) Sumatera Utara sangat besar namun SDA tersebut belum mampu dieksplorasi secara maksimal untuk kepentingan masyarakat Sumut.

Hal itu disampaikan, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) dalam sambutanya pada acara pengukuhan Prof Dr Ir Ilmi Abdullah MSc sebagai guru besar Institut Teknologi Medan (ITM), Sabtu (24/7) di Hotel Madani Medan.

Menurut orang nomor dua di Pemprovsu tersebut, dikukuhkannya Prof Ilmi Abdullah menjadi guru besar ITM , semakin memperbanyak cendikiawan yang ahli di bidangnya sehingga SDA bisa Sumut dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat khususnya Sumatera Utara.


"Atas nama Pemprovsu, saya mengucapkan selamat kepada Prof Dr Ir Ilmi Abdullah MSc sebagai guru besar ITM. Dengan banyaknya profesor di Sumut bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan Sumatera Utara," ujar Gatot Pudjo Nugroho.

Rektor ITM, Ir Mahrizal Masri MT mengharapkan Prof Ilmi dapat lebih berperan aktif mengamalkan ilmu yang dimiliki untuk pengembangan dan kemajuan ITM.

Keberhasilan Dr Ilmi meraih profesor dan menjadi guru besar ITM juga merupakan keberhasilan seluruh Civitas Akademika ITM.

"Momen pengukuhan ini sangat tepat, untuk menjadi titik awal percepatan pengembangan ITM, karena bertepatan dengan HUT emas ITM ke-50," ungkap Mahrizal Masri

Potensi Sampah

Sementara itu, Prof Ilmi Abdullah dalam pidato ilmiahnya berjudul "Potensi Sumber Energi Alternatif Pemko Medan" menyatakan Sumut memiliki sumber energi alternatif yang melimpah seperti air, panas bumi, sinar matahari, angin, bio mass dan bahan lainnya.

Sumber tersebut seharusnya Sumut khususnya Kota Medan tak kekurangan energi listrik, namun kondisinya sangat berbeda karena pembangkit listrik masih didominasi penggunaan BBM padahal sumber energi alternatif itu bisa dikembangkan dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Sumber energi alternatif itu adalah potensi sampah kota yang bisa dikembangkan menjadi bahan bakar. Untuk Pemko Medan, paparnya memiliki sumber potensi energi yang besar yakni sampah domestik dan non domestik.

Dari kajiannya, kapasitas sampah per hari mencapai 1500 ton dan secara umum komponen sampah domestik tersebut sangat signifikan dengan ciri - ciri bahan bakar dan potensinya begitu besar untuk dikelola dan dimanfaatkan menjadi bahan bakar alternatif guna menggantikan BBM dan gas.

"Banyak negara di dunia memanfaatkan sampah kota sebagai bahan bakar alternatif untuk pembangkit listrik tentunya dengan teknologi yang teruji dari segi perfomancenya yang powerpull dan ramah lingkungan," ungkapnya

Prof Ilmi Abdullah juga menyatakan sampah kota Medan sangat layak dan bisa dikelola menjadi energi alternatif, dan jika dikonversikan ke energi termal menjadi energi listrik akan memperoleh sekitar 6 MW.

Acara pengukuhan tersebut turut dihadiri para rektor PTN/PTS, Ketua Yayasan Dwiwarna Medan, Drs H Syamsuddin Djamin, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut/NAD diwakili Syaiful Bahri dan segenap civitas akademika ITM. (twh/ans)