Yogyakarta, CyberNews. Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan bahwa pemilihan pimpinan Muhammadiyah tidak melalui kampanye. Sebab, jika hal itu dilakukan maka dianggap keluar dari ormas Islam tersebut. “Tidak ada kampanye dalam pemilihan. Tidak ada suara yang bisa ditawar,” ujar Haedar di Yogyakarta, Senin (5/7).
Menurut dia, poin penting yang diterapkan dalam pemilihan nanti harus berjalan demokratis dan cerdas. “Yang menentukan pimpinan adalah orang-orang cerdas. Jadi, saya pikir tidak ada titip-titipan karena berjalan demokratis seperti yang sudah-sudah,” kata pria kelahiran Bandung, Jawa Barat tersebut.
Lebih lanjut, Haedar memastikan bahwa nama-nama yang sudah masuk dalam bursa calon pimpinan Muhammadiyah memiliki kualitas yang bagus. Namun demikian, tutur pria berkacamata itu, figur calon pemimpin di ormas Islam itu harus berkomitmen penuh dalam mengurusi Muhammadiyah. “Yang saya harapkan adalah figur bisa fokus untuk mengatur organisasi dengan baik dan memiliki kelebihan. Sebab, pemimpin ibarat sopir yang mengemudikan kendaraan dengan hati-hati,” tandasnya.
Menurut Ayah dua anak itu, selama ini tidak ada persaingan untuk memperebutkan kursi ketua umum. Dia menyebut, sebanyak 39 calon yang dikerucutkan menjadi 13 harus siap jika terpilih. “Yang menentukan kan Mukatamirin dan semua calon punya hak. Jadi, siapapun yang dipilih harus ikhlas dan menjalankan komitmen organisasi,” ungkapnya.
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Senin, 05 Juli 2010
Tidak Ada Kampanye di Muktamar Muhammadiyah
Label:
Info Organisasi