Yogyakarta – Momentum 1 Abad Muhammadiyah terasa istimewa dengan banyaknya ‘kado’ yang lahir dari kader-kadernya. Salah satunya bukua berjudul Meneropong 1 Abad Muhammadiyah yang diterbitkan Majelis Diktilitbang dan Mejelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah.
Senin (05/07/2010), pukul 13.00 WIB, buku ini dibedah di ruang Jumpa Pers media centre yang menempati ruangan fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hadir Abdul Munir Mulkan yang menulis buku ini bersama Ahmad Syafi’I, Penasehat PP Muhammadiyah.
Munir Mulkan menjelaskan isi buku yang ia tulis mengenai perjalanan muh 1 abad yang telah mengalami berbagai macam tantangan zaman. Menurutnya, buku ini menegaskan peran Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah yang menjadi pelopor gerakan tajdid atau gerakan pembaharuan. “Tajdid yang dimaksudkan itu bersifat pemurnian dan melakukan perubahan kearah kemajuan yang berdasarkan pada pemahaman tentang islam yang kokoh dan luas,” demikian Munir menjelaskan.
Untuk menulis buku ini, Munir mengaku menggunakan dokumen-dokumen tentang Muhammadiyah yang sudah lama dia simpan, sejak ia bekerja di kantor sekretariat Muhammadiyah di waktu muda dahulu. Menurutnya terdapat banyak dokumen dan berkas-berkas yang tercecer sehingga dia menyimpannya menjadi dokumen pribadinya.
Untuk tulisan-tulisannya mengenai organisasi Muhammadiyah sendiri sudah dilakukannya sejak lama. Buku ini sebenarnya sudah disiapkan oleh sebuah Tim Penulis Buku Sejarah Muhammadiyah sejak menjelang Muktamar ke 43 di Aceh pada tahun 1993 oleh Majelis Pustaka PP Muhammadiyah.
Penulisan sempat terhenti karena beberapa hal dan akhirnya diselesaikan pada tahun 2010 ini. Tujuan ditulisnya buku ini adalah sebagai acuan atau referensi bagi para aktivis Muhammadiyah untuk menambah pengetahuan sekaligus mengkritisi perjalanan Muhammadiyah. (Arif)
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Rabu, 07 Juli 2010
Terbit, Buku Meneropong 1 Abad Muhammadiyah
Label:
Info Organisasi