Selasa, 27 Juli 2010

Umar Zein: Penanggulangan HIV/AIDS Butuh Peran Swasta


Medan, (Penanggulangan HIV/AIDS di tanah air membutuhkan peran serta swasta. Karena fenomena HIV/AIDS tetap bagaikan gunung es, yang terlihat hanya sebagian kecil dari kasus sebenarnya. Kalau saat ini, sudah banyak kasus HIV/AIDS ditemukan, tapi sebenarnya, lebih banyak lagi kasus yang sedang

‘beredar’ di sekeliling masyarakat.

Demikian Dr dr Umar Zein DTM&H SpPd KPTI di sela-sela pemembukaan Klinik Penyakit Tropik dan Infeksi di kawasan Jalan Denai Medan, Sabtu (24/7).

Diakuinya, saat ini pemerintah dan lembaga donor sudah berupaya menanggulangi HIV/AIDS, tapi, kondisinya masih perlu perhatian lintas sektor lainnya.


"Selama ini, mungkin hanya segelintir orang yang berani membuka diri dan ikut dalam program yang dibuat pemerintah seperti klinik voluntary and testing (VCT). Lalu, bagaimana mereka yang sebenarnya sangat berisiko terkena, tapi tidak ingin masuk dalam program pemerintah. Di sini, kita mengambil peluang membantu pemerintah dengan membuka klinik swasta," jelas Umar Zein.

Teknisnya nanti, para pasien ‘swasta’ yang terpapar HIV/AIDS ke klinik dia untuk mendapatkan pelayanan konseling dan perawatan. "Sedangkan obat-obatan atau fasilitas lainnya dari pemerintah, pasien tetap kita rujuk," ucapnya.

Pertama kali di Sumut

Apa yang dilakukan mantan Kepala Dinas Kesehatan Medan itu, merupakan pertama kali di Sumatera Utara. "Karena pada prinsipnya, saya ingin berbuat di tengah masyarakat. Tidak ada istilah non job bagi saya. Banyak hal bisa dilakukan untuk bangsa ini," ungkap Umar Zein.

Sebagai pakar penyakit tropik, menurutnya, selain HIV/AIDS, di Sumut ini juga merebak malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), Leptospirosis, Cikungunya, Flu Babi, Flu Burung, Kecacingan.

Kasus terbesar di Sumut, masih malaria. Sedangkan Kota Medan, penyakit tropik DBD masih mendominasi daerah lain. Selain itu, kecacingan sendiri banyak menimpah warga karena tingkat kebersihan lingkungan yang masih kotor dan kurang terawat.

Dalam peresmian Klinik Penyakit Tropiknya itu dan menjadi pertama di Medan yang dengan spesialistik penanganan penyakit tertentu ini disambut antusias oleh warga. Banyak pasien lansia terlihat ditangani di klinik yang berdekatan dengan jembatan Denai ini sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas pengobatan gratis yang diberikan.

Pengobatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB, Sabtu (24/7), itu mendapat bantuan tenaga medis dan dokter ahli dari Medical Mergency Rescue-Commitee (MER-C), Prodia dan Perhimpunan Konselor VCT-HIV Indonesia (PKVHI) Sumut. (nai/ans)