Jumat, 09 Juli 2010

Perkuat Cabang dan Ranting, ‘Aisyiyah Terus Intensifkan Program Akar Rumput


Yogyakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah yang baru terpilih, Noordjanah Djohantini, menyatakan bahwa untuk periode mendatang 'Aisyiyah akan melanjutkan program yang berhasil pada periode sebelumnya, yaitu memperkuat program ditingkat akar rumput.

Menurut Noorjannah pada Konferensi Pers setelah penutupan Muktamar Muhammadiyah ke 46 di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, untuk memperkuat gerakan akan dibahas lagi usaha – usaha di tingkat cabang dan ranting sebagai ujung tombak gerakan. Secara kuantitas dalam tiga tahun terakhir sebanyak 850 rantin ‘Aisyiyah berdiri.

Upaya yang lain adalah terus meningkatkan gerakan Keluarga Sakinah, yang dilakukan di tingkat kelompok dan gerakan Qoryah Thoyibah di tingkat komunitas. Pada periode kedepan gerakan ini mengarah pada keragaman arah pada pencerahan dan peneguhan keagamaan.


Seentara itu di bidang kesehatan, fokus ‘Aisyiyah adalah masalah ibu dan anak, mengingat tahun lalu angka kematian ibu saja mencapai angka 400 per 100 ribu kelahiran. “ Oleh karena itu kami ingin melakukan usaha di komunitas dan melakukan advokasi serta pendekatan dengan pemda dan DPR agar ada anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk pengobatan.” katanya.

Ekonomi dan trafficking

Sementara itu di bidang Ekonomi, komitmen ‘Aisyiyah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan akan terus dilakukan, dengan pembinaan yang dilakukakan 'Aisyiyah di tingkat akar rumput sehingga mampu menciptakan komunitas yang kreatif.

Seperti yang disampaikan oleh Noordjanah, 'Aisyiyah kini telah mempunyai 600 koperasi yang yang sebagian besar telah berbadan hukum. “Kami mampu memperkuat massa di tingkat dasar.” katanya. Selain itu 'Aisyiyah juga telah memiliki layanan sosial seperti panti asuhan dan pengembangan panti lansia, agar lansia tetap menikmati rasa kehidupan dan hidup masa depan yang dirasa enak.

Konsentrasi memperkuat gerakan di level akar rumput menurut Noordjanah juga akan mengatasi masalah perdagangan manusia atau trafficking, yaitu dengan menumbuhkan ekonomi di tingkatan akar rumput.

Sementara itu rekomendasi Muktamar bahwa Aisyiyah adalah ujung tombak untuk menjadi peneguhan di masyarakat dengan paham keislaman muhammadiyah yang moderat, menjadi rekomendasi dalam masalah keagamaan. (QQ/Arif)