Kamis, 01 Juli 2010

120 PESERTA DAN 1300 PENGGEMBIRA DARI SUMUT RAMAIKAN MUKTAMAR 1 ABAD DI JOQJAKARTA


Medan, Sebanyak 120 peserta dan 1300 penggembira dari Sumatera Utara meramaikan Muktamar Muhammadiyah 1 Abad di Joqjakarta yang akan dibuka tanggal 3 Juli 2010. Pemberangkatan terakhir berlangsung, Kamis sore (1/7) di halaman Kantor Pimpinan Wilayah Sumatera Utara, Jln SM Raja Medan.

Sedangkan sebelumnya, pemberangkatan utusan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Medan, sebanyak 750 orang dilepas oleh Sekda Kota Medan, H.M. Fitriyus dari halaman kantor PD Muhammadiyah Medan, Jln Mandala By Pass, Medan.

Peserta dan penggembira yang dikoordinir PDM Medan itu diberangkatkan dengan menggunakan kapal laut Belawan - Tanjung Priok selanjutnya menggunakan bus dari Jakarta menuju Joqjakarta. Sedangkan rombongan dari PWM Sumut diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion Air.

Besanya jumlah peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Joqjakarta tentu saja sebagai bukti rasa cinta yang demikian besar dari warga persyarikatan di daerah ini. Satu abad Muhammadiyah adalah momentum yang sangat penting dalam proses perjalanan persyarikatan ini.

Bila, penjelasan PWM Sumut, ada 120 peserta dan 1.300 penggembira, sebenarnya jumlah itu masih jauh lebih banyak karena banyak warga persyarikatan yang berangkat sendiri-sendiri tanpa tercatat di organisasi. Dengan mencarter kendaraan masing-masing dan kemudian ikut meramaikan Muktamar di Joqjakarta jumlahnya cukup banyak.


Saat pemberangkatan di Kantor PDM Muhammadiyah, Sekda Medan Drs.H.M. Fitriyus mengatakan, atas nama Pemko Medan, kami melepas peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah kota Medan semoga kegiatan Muktamar berlangsung dengan sukses.

Sedangkan Ketua PWM Sumatera Utara H. Dalail Ahmad mengharapkan seluruh warga Muhammadiyah yang hadir di arena Muktamar turut menyukseskan Muktamar dan jangan ribut dengan siapa ketua terpilih, seperti terjadi di organisasi lainnya. "Muktamar Muhammadiyah harus berlangsung elegan, santun dan jangan sampai memunculkan konflik," harapnya. *** yuniar r. yoga