Yogyakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah, Prof. Dr. Siti Chamamah Soeratno, dalam khutbah iftitahnya pada Sidang Pleno pertama Muktamar Aisyiyah ke-46 menyampaikan bahwa kondisi bangsa ini mempunyai dua masalah kemiskinan, yaitu kemiskinan ekonomi dan kemiskinan moral. “Saat ini kita menghadapi dua mustadh’afin, yaitu mustadh’afin perutiyah dan mustadh’afin moraliyah”, ungkap Chamamah pada ceramah yang disampaikan Ahad (04/07/2010) di Graha Wanabhaktiyasa Yogyakarta tersebut.
Lebih lanjut, Chamamah menuturkan bahwa kemiskinan ekonomi meliputi tingginya angka kemiskinan, anak putus sekolah, rendahnya kualitas kesehatan, juga meningkatnya kriminalitas sebagai akibat kemiskinan ekonomi. Sedangkan kemiskinan moral seperti rendahnya penegakan keadilan, masalah penegakan hukum, banyaknya makelar kasus dan mafia pajak, maraknya penyalahgunaan narkotika dan HIV/AIDS, hingga kerusakan lingkungan.
Oleh karenanya, Chamamah yang merupakan guru besar Fakultas Ilmu Budaya UGM itu berharap Muktamar Aisyiyah ini nantinya dapat mengaktualisasikan peran kebangsaan Aisyiyah, yaitu kepedulian Aisyiyah pada kondisi kebangsaan. Ia juga mengutarakan Aisyiyah perlu mensosialisasikan penyebab dan motivasi dari fenomena-fenomena sosial di atas. “Agar masalah-masalah itu tidak dimaklumi dan hanya bisa mengatakan masya Allah, tetapi dicegah”, ungkapnya. (haqqi)
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi