JOGJA -- Pengurus baru DPP Partai Demokrat Andi Nurpati legawa namanya dicoret dari calon ketua umum PP Muhammadiyah. Dia menyatakan memilih Partai Demokrat sebagai tempat berkiprah. "Sejak menerima SK kepengurusan dari partai, demi menghormati AD/ART Muhammadiyah, saya menyatakan tidak bersedia," kata Nurpati di sela-sela pembukaan Muktamar Seabad Muhammadiyah kemarin (3/7).
Nurpati mengakui awalnya masih tergiur untuk menjadi ketua umum Muhammadiyah. Kalaupun bukan ketua umum, paling tidak jadi pengurus. Sebab, rangkap jabatan di partai politik dan pengurus Muhammadiyah sejatinya diperbolehkan dengan izin tertulis dari ketua umum Muhammadiyah. "Tapi, akhirnya saya harus mengambil sikap. Nanti kalau tidak mengambil sikap, banyak hal yang tidak menyenangkan," ujar mantan ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut.
Selain itu, imbuh Nurpati, sebagai kader Muhammadiyah, dirinya ingin organisasi tersebut tetap independen dan nonpartisan. Sebab, Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi yang berjarak dengan pemerintah dan politik. Karena itu, praktik-praktik money politics tak bakal manjur di organisasi yang didirikan Ahmad Dahlan tersebut. "Lagi pula, berkontribusi kepada Muhammadiyah tak harus menjadi pimpinan kan," katanya.
Nama Nurpati awalnya ikut meramaikan bursa calon ketua umum dalam daftar 125 calon. Namun, karena tak kunjung mengundurkan diri dari kepengurusan DPP Partai Demokrat, yang baru saja diberhentikan dari KPU oleh sidang Dewan Kehormatan itu, akhirnya dia dicoret. Sidang tanwir pada Jumat malam (2/7) menetapkan 39 daftar calon pimpinan Muhammadiyah, tanpa ada nama dirinya.
Nurpati berharap, pimpinan baru Muhammadiyah nanti tetap menjaga kepemimpinan kolektif kolegial. Selain itu, karakter Muhammadiyah yang kritis terhadap pemerintah harus tetap dipegang. (aga/c7/tof)
Media Komunikasi -- berita dan kebijakan persyarikatan -- Guna Meningkatkan Syiar Organisasi
Minggu, 04 Juli 2010
Nurpati Legawa Mundur dari Bursa Ketum Muhammadiyah
Label:
Info Organisasi