Varia Muktamar 1 Abad: Panlih Selesaikan Perhitungan 39 Calon PP Muhammadiyah

Yogyakarta - Panitia Pemilihan Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah pukul 22.45 telah menyelesaikan perhitungan 39 calon anggota PP Muhammadiyah yang kemudian akan dipilih dalam Muktamar Muhammadiyah nanti. Suara terbanyak didapat oleh Dr. Haedar Nashir dengan 150 suara.

Dari seluruh nama yang muncul sebagai calon, maka dari 39 nama yang terpilih, masih didominasi oleh pimpinan lama. Misalnya, selain dari nama Haedar Nashir yang mendapat suara terbanyak (150) maka nama peraih suara terbanyak hingga 13, misalnya, adalah : Yunahar Ilyas ( tokoh ini dinominasikan sangat kuat oleh peserta dari Sumatera), Din Syamsuddin, A. Dahlan Rais ( Saudara Amien Rais), Abdul Mu'ti, M. Muqqodas, Dadang Kahmad, A. Malik Fajar, Zamroni, Syukriyanto, Qomari Anwar, M. Gooowil Zubir dan Sudibyo Markus ( tokoh dibidang kesehatan).

Selengkapnya, nama 39 calon yang akan dimajukan ke Muktamar dan selanjutnya forum Muktamar akan memilih 13 diantaranya untuk menjadi Pengurus Harian PP Muhammadiyah.

No. Urut /Nama /Jumlah Suara :

1. Haedar Nashir - 150
2. Yunahar Ilyas - 148
3. Din Syamsuddin - 148
4. A. Dahlan Rais - 142
5. Abdul Mu'ti - 134
6. M. Muqoddas - 134
7. Dadang Kahmad - 131
8. A. Malik Fadjar - 127
9. Zamroni - 126
10. Syukriyanto - 122
11. Qomari Anwar - 122
12. M. Goodwill Zubir - 120
13. Sudibyo Markus - 120
14. Khairuddin Bashori - 118
15. Agung Danarta - 116
16. Said Tuhuleley - 115
17. Yahya Muhaimin - 111
18. Fatah Wibisono - 110
19. Anwar Abbas - 109
20. Syafig A. Mughni - 107
21. Amin Abdullah - 104
22. Yunan Yusuf - 103
23. Bahtiar Effendy - 103
24. Bambang Sudibyo - 102
25. M. Habib Chirzin - 101
26. Immam Addaruquthni - 98
27. A.M. fatwa - 97
28. Suyatno - 96
29. Agus Sukaca - 91
30. Marpuji Ali - 88
31. Abdul Munir Mulkhan - 87
32. Fasich - 86
33. Muchdi PR - 80
34. Amin Azis - 79
35. Sun'an Miskan - 77
36. Chairil Anwar - 74
37. Jefrie Geovanie - 73
38. Umar Anggara Jenie - 73
39. Husni Thoyar - 70

Laporan : Yuniar R. Yoga dari Yoqjakarta